FAJAR, MAKASSAR — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Wilayah Sulselbar mencatat pertumbuhan signifikan jumlah pemilik Single Investor Identification (SID) di Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga Oktober 2024. Total SID mencapai 385.477 rekening, naik 29,62 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala OJK Sulselbar, Darwisman, mengungkapkan bahwa karyawan swasta menjadi kelompok dominan pemilik SID. “Karyawan swasta mendominasi dengan 38.271 rekening, diikuti oleh pelajar dengan 32.120 rekening, dan pengusaha sebanyak 17.671 rekening,” jelasnya dalam acara journalist update di Jakarta pada Senin, 2 Desember 2024.
Dari sisi produk pasar modal, reksadana menunjukkan pertumbuhan tertinggi dibandingkan saham dan Surat Berharga Negara (SBN). Hingga Oktober 2024, jumlah rekening reksadana mencapai 369.438, tumbuh 30,58 persen dibanding tahun sebelumnya. Saham mencatat pertumbuhan 24,13 persen dengan 119.510 rekening, sedangkan SBN tumbuh 17,31 persen dengan total 17.223 rekening.
Kepemilikan saham berdasarkan usia didominasi oleh kelompok usia muda. Investor berusia 18–25 tahun menyumbang 35 persen dari total pemilik saham, diikuti usia 26–30 tahun sebesar 25 persen. Sisanya, 24 persen dimiliki oleh usia 31–40 tahun, dan 16 persen berasal dari usia di atas 40 tahun.
Darwisman juga menyoroti perkembangan Securities Crowdfunding (SCF) sebagai alternatif pembiayaan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). SCF menawarkan akses modal melalui platform teknologi informasi yang cepat dan terjangkau, sehingga relevan bagi generasi muda dan UMKM yang belum terjangkau pendanaan konvensional.
