PANGKEP, FAJAR- Untuk sementara nelayan “berpuasa’. Badai dan risiko di laut cukup besar.
Angin kencang dan gelombang disertai curah hujan yang tinggi, menjadi atensi pihak Syahbandar Kabupaten Pangkep terhadap lalu lintas di wilayah Kepulauan Spermonde. Apalagi ada peringatan dari Badan Metrologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG menyebut kurun Kamis-Sabtu, 5-7 Desember 2024, untuk wilayah perairan perlu memperhatikan kondisi cuaca. Sekarang ini, wilayah Pangkep dilanda hujan kategori sedang.
“Pangkep ini luas wilayahnya, tersebar hingga ke pulau-pulau, ada yang tinggi gelombang lautnya,” beber Kepala Syahbandar Kabupaten Pangkep, Johansyah, Kamis, 5 Desember 2024.
“Makanya perlu untuk diwaspadai dan hati-hati, apalagi untuk kategori kapal-kapal nelayan atau perahu nelayan,” sambungnya saat di temui di Kantor Syahbandar Kabupaten Pangkep.
Kondisi perairan Pangkep saat ini dilanda gelombang laut 0,5 meter hingga 1,25 meter. Situasi ini sangat berisiko bagi kapal nelayan dengan Gross Tonnage (GT) kecil. “Utamanya yang menggunakan kapal nelayan yang kecil untuk berhati-hati dan tidak melaut sampai tiga hari kedepan,” jelasnya.
Senada dengan itu, Petugas Lalu Lintas Angkutan Laut, Kladius Yuliantoni menyampaikan penting untuk seluruh pemilik kapal dan ABK perahu nelayan untuk mewaspadai kondisi cuaca saat ini.
“Untuk lalu lintas di perairan Kabupaten Pangkep yang jadi perhatian di tengah kondisi curah hujan yang tinggi, kecepatan angin dan gelombang. Kategori perahu nelayan ini perlu mewaspadai gelombang dan angin kencang,” imbuhnya. (fit/zuk)