FAJAR, MAKASSAR-Mahasiswa Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (FIB Unhas) menggelar pementasan seni kolaboratif bersama mahasiswa asing dari Hefei University of Technology, Tiongkok.
Mereka menampilkan beragam seni budaya, mulai dari tarian empat etnis, pembacaan puisi, musikalisasi lagu, hingga peragaan busana yang memadukan pakaian tradisional Tiongkok, Bugis, Toraja, Mandar, dan Dayak. Kolaborasi lintas budaya ini berhasil memukau penonton dan menjadi ajang unjuk kreativitas mahasiswa.
Acara ini merupakan bagian dari proyek tugas akhir mata kuliah Manajemen Pertunjukan dan berlangsung pada Jumat, 6 Desember 2024, di Aula Mini JSi, Departemen Sastra Indonesia Unhas. Pementasan yang dihadiri lebih dari 100 penonton ini dibuka Ketua Departemen Sastra Indonesia FIB Unhas, Dr Munira Hasjim.
Munira menyampaikan apresiasi sekaligus harapan agar para mahasiswa terus mengembangkan keterampilan mereka dan menjaga kerja sama dengan Hefei University of Technology. Acara ini juga dihadiri Dr Inriati Lewa, dosen pengampu mata kuliah Manajemen Pertunjukan. Ia memberikan penghargaan tinggi atas kerja keras mahasiswa. “Kegiatan ini merupakan bukti kemampuan mahasiswa untuk mandiri dan siap menghadapi dunia kerja profesional,” ujar Koordinator Mata Kuliah Manajemen Pertunjukan ini.
Selain mahasiswa Sastra Indonesia, acara ini juga dihadiri oleh dosen-dosen Departemen Sastra Indonesia serta Ketua Departemen Sastra Arab, yang memberikan dukungan penuh atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Dengan keberhasilan ini, diharapkan kolaborasi antara FIB Unhas dan Hafei University of Technology dapat terus berlanjut, membuka peluang kerja sama yang lebih luas di masa depan.
Sebelumnya, para mahasiswa dari Hafei University juga mengikuti kunjungan lapangan ke objek wisata Rammang-Rammang, Kabupaten Maros. Mereka berada di Unhas selama satu semester sebagai bagian dari program pertukaran pelajar, setelah sebelumnya dua tahun mempelajari Bahasa Indonesia di kampus asal mereka.
Selama di Unhas, mereka aktif dalam berbagai kegiatan, termasuk menghadiri Dies Natalis ke-68 Unhas pada 7 September 2024 dan jalan santai Dies Natalis pada hari berikutnya. Ketua Departemen Sastra Indonesia, Munira Hasjim, juga menjelaskan bahwa beberapa mahasiswa akan melanjutkan perjalanan ke Malaysia, Thailand, dan Singapura sebelum kembali ke Tiongkok.
Mahasiswa asing yang ikut dalam program ini juga diberi nama Indonesia sebagai bentuk akulturasi budaya yaitu, Li Zexi (Markus), Wang Chenxu (Melisa), Guo Xinji (Amanda), Li Jingjing (Junita), Qian Mengyuan (Selvi), Zhou Yujun (Septy), Guo Xutong (Qilla), Ye Panting (Santi), Zhao Na (Nabila), Dai Xiang (Anggi), Wang Man (Pamela), Li Xiaohang (Rafa), dan Zhon Runlin (Linda).
Program ini tidak hanya meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia melalui mata kuliah “Keterampilan Berbahasa Indonesia,” tetapi juga memperkuat pemahaman mereka terhadap budaya lokal, menjadikannya pengalaman berharga bagi mahasiswa internasional. (*)