FAJAR, MAKASSAR – Penyaluran kredit atau pembiayaan kendaraan bermotor di Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami pertumbuhan yang signifikan. Hingga Oktober 2024, penyaluran kredit kendaraan mencapai Rp17,84 triliun, tumbuh sebesar 9,85 persen dibandingkan tahun sebelumnya (yoy). Data ini disampaikan oleh Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Darwisman, dalam acara Journalist Update di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Minggu, 1 Desember 2024.
Tema acara tersebut adalah OJK dan Media Bersinergi Bangun Literasi Keuangan yang Inklusif, yang bertujuan memperkuat literasi keuangan di masyarakat. Darwisman menjelaskan bahwa penyaluran kredit kendaraan di Sulsel didominasi oleh kendaraan roda empat dengan pangsa 62,80 persen, sementara kendaraan roda dua (sepeda motor) mencatatkan pangsa 27,14 persen. Sementara itu, kendaraan truk dan kendaraan roda empat atau lebih menyumbang 10,02 persen, dan kendaraan bermotor lainnya hanya 0,04 persen.
“Menariknya, yang tertinggi penyalurannya adalah mobil, bukan motor,” kata Darwisman.
Ia juga menambahkan bahwa pertumbuhan pembiayaan kendaraan ini mencerminkan peningkatan perekonomian masyarakat Sulsel. Namun, di sisi lain, peningkatan jumlah kendaraan bermotor turut menyebabkan kemacetan dan kepadatan lalu lintas di jalan-jalan.
“Cerminannya kalau beli kendaraan motor baru, ekonominya meningkat,” ujarnya.
Dengan perkembangan ini, diharapkan sektor pembiayaan kendaraan akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi regional, meskipun tantangan terkait infrastruktur dan kepadatan kendaraan perlu diperhatikan. (edo)
