FAJAR, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan dukungannya terhadap Asta Cita, program strategis pemerintah yang diusung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto. Kepala OJK Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar), Darwisman, menegaskan bahwa OJK dan sektor jasa keuangan memiliki peran sentral dalam mendukung agenda pemerintahan baru.
Hal tersebut disampaikan Darwisman dalam acara Journalist Update bertema “OJK dan Media Bersinergi Bangun Literasi Keuangan yang Inklusif” di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Minggu, 1 Desember 2024.
Program Asta Cita mencakup delapan prioritas yang bertujuan untuk membawa kemajuan dan kemakmuran bagi Indonesia. Dalam mendukung program tersebut, OJK menetapkan enam peran utama yang akan terus dikembangkan bersama sektor jasa keuangan.
Pertama, OJK akan memastikan stabilitas keuangan melalui regulasi, supervisi, dan penerapan tata kelola yang baik di lembaga keuangan. Stabilitas ini menjadi pondasi utama untuk mendukung keberlanjutan ekonomi nasional.
Kedua, mendorong inklusi keuangan dengan memperluas akses bagi kelompok yang selama ini kurang terlayani, seperti pelaku UMKM, petani, nelayan, masyarakat pedesaan, dan penyandang disabilitas.
Ketiga, OJK berkomitmen mendukung pembiayaan sektor strategis yang berkontribusi pada ekonomi berkelanjutan, termasuk sektor pertanian, perikanan, energi terbarukan, hilirisasi, dan industrialisasi.
Keempat, peningkatan literasi dan edukasi keuangan juga menjadi fokus utama OJK. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi.