FAJAR, MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar)
menilai program makan gratis bergizi bagi pelajar sangat baik Program ini diyakini tidak hanya memperbaiki asupan gizi generasi muda, tetapi juga memberikan dampak ekonomi besar bagi para petani, peternak, nelayan, dan pelaku UMKM.
Kepala OJK Sulselbar, Darwisman menjelaskan bahwa program makan gratis bergizi dengan anggaran Rp15.000 per siswa dapat menjadi motor penggerak ekonomi di berbagai sektor. Bayangkan jutaan siswa di Indonesia mendapatkan makan gratis 4 sehat 5 sempurna setiap hari.
“Beras dari petani, ikan dari nelayan, telur dan daging dari peternak, serta buah dan sayuran dari petani hortikultura akan terserap dalam jumlah besar. Ditambah lagi, UMKM akan memainkan peran penting dalam mengolah bahan pangan ini menjadi makanan siap santap,” ujarnya, Kamis, 5 Desember 2024.
Menurut Darwisman, program ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha di sektor pangan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru, mendorong konsumsi domestik, dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
Pertumbuhan sektor perbankan di Sulselbar dari Oktober 2023 ke Oktober 2024. Aset perbankan tumbuh 7,23 persen dari Rp187,60 triliun menjadi Rp202,51 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) naik 8,71 persen dari Rp125,15 triliun menjadi Rp135,78 triliun, dan penyaluran kredit tumbuh 6,90 persen dari Rp153,98 triliun menjadi Rp164,64 triliun.
“Pertumbuhan ini menunjukkan optimisme ekonomi Sulselbar. Dengan dukungan pembiayaan yang memadai, pelaku UMKM dapat lebih mudah mengakses modal, termasuk untuk mendukung program makan gratis bergizi bagi pelajar,” jelasnya.
