BONE, FAJAR – Sebelas orang meninggal karena HIV/AIDS di Bone. Kasus didominasi hubungan sesama jenis.
Praktik hubungan sesama jenis dilaporkan masih kerap terjadi. Hingga Desember ini, Diskes Bone telah mencatat 11 orang meninggal terjangkit HIV akibat berhubungan sesama jenis.
Kepala Seksi Pencegahan Penyakit, Diskes Bone, Kamaruddin melaporkan rata-rata yang meninggal dengan perilaku menyimpang tersebut, merupakan laki-laki yang berhubungan sesama dengan laki-laki (LSL).
“11 orang meninggal, itu laki-laki (semua), Ndi. Dan itu kasusnya lelaki sesama lelaki atau LSL,” jelas Kamaruddin, kemarin.
Manusia yang terjangkit HIV hanya mampu bertahan hidup paling lama 9-11 tahun tanpa pengobatan sejak terjangkit. Sehingga masyarakat yang terinfeksi harus mendapatkan pelayanan kesehatan secara sistematis.
Dia meminta masyarakat menghindari risiko dengan tak melakukan hubungan menyimpang atau bergonta-ganti pasangan. Aktivitas begini yang menjadi peluang terbesar makin menyebarnya kasus HIV.
Agak Berkurang
Sementara itu meski cukup marak, Sekretaris Dinas Kesehatan Bone drg Yusuf melaporkan, jumlah yang meninggal dunia untuk tahun ini dilaporkan sudah sedikit lebih rendah dari jumlah 2023.
“Di 2023 itu 16 orang yang meninggal dunia, lebih rendah (tahun ini),” beber Yusuf.
Kasus HIV sendiri dilaporkan masih merebak di Bone. Sebelumnya Yusuf melaporkan pihaknya mencatat ada 69 kasus baru yang ditemukan melalui screening di faskes di 27 kecamatan pada 2024. Ini menandakan masih maraknya hubungan sesama jenis.