English English Indonesian Indonesian
oleh

Makassar Free Trade Zone

Apa yang bisa diadopsi oleh pemimpin baru Kota Makassar dari kisah sukses pembangunan ekonomi Dubai, UAE dengan Three ‘T’s Strategy? Visi, strategi dan kepemimpinan CEO Dubai, UAE, Sheikh Mo untuk menjadikan negaranya sebagai penghubung dalam perdagangan dunia dari – ke Asia, Afrika, Eropa, Australia dan Amerika.

Asset Dubai, UAE yang paling berharga dalam mewujudkan mimpi sebagai global trade hub adalah Dubai International Airport dan Jebel Ali Port. Keduanya kemudian menjadi kawasan perdagangan bebas untuk memberikan insentif kepada pelaku usaha global berinvestasi di Dubai, UAE.

Hal yang sama juga dimiliki oleh Kota Makassar, dengan dua asset, yaitu bandara Internasional Sultam Hasanuddin dan Pelabuhan Internasional Soekarno – Hatta. Keduanya terekam dalam lintasan sejarah, sejak abad ke-15 dan abad ke-20 telah menjadi penghubung dalam perdagangan internasional. 

Singkatya, pembentukan kawasan perdagangan bebas untuk menguatkan posisi Makassar sebagai regional hub, paling tidak untuk Kawasan Timur Indonesia (KTI) dapat dimulai dari membentuk Sultan Hasanuddin Free Trade Zone (SHFTZ) dan Soekarno – Hatta Free Zone (SHFZ).

Hal yang paling gampang dieksekusi untuk menjadi quick win bagi walikota Makassar terpilih adalah membentuk bounded economic zone di Kawasan Industri Makassar (KIMA) untuk barang-barang e-commerce.

Dimana, Makassar Airport dapat menjadi fullfillment centre barang e-commerce untuk KTI. Sama dengan Dubai Airport, UAE yang menjadi fullfillment centre barang e-commerce dari Amazon, USA perusahaan e-commerce terbesar dan paling bernilai dunia. (*)

News Feed