AS akan terus berkonsultasi dengan mitra-mitranya di Israel terkait hal itu, kata Ryder. “Hal terpenting adalah mencapai gencatan senjata, pembebasan para sandera, dan mengakhiri konflik yang mengerikan ini,” ujarnya.
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan jika laporan tentang Israel yang mendirikan pangkalan militer itu benar. Ia menyebut itu akan sangat tidak konsisten dengan apa yang AS ingin lihat di kawasan itu.
“Jika itu benar, itu pasti sesuatu yang akan kami sampaikan dengan cukup serius kepada mitra-mitra kami di Israel,” kata wakil juru bicara Vedant Patel pada hari Selasa dalam sebuah konferensi pers.
Pada bulan November 2023, selama kunjungannya ke Tokyo, Blinken mengatakan AS percaya bahwa elemen-elemen kunci seharusnya tidak mencakup pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza — tidak sekarang dan tidak setelah perang genosida.
Israel telah menewaskan lebih dari 44.500 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dalam pembantaian di Gaza yang terkepung sejauh ini.
Serangannya menyebabkan kekurangan besar kebutuhan pokok, termasuk air, makanan, obat-obatan, dan listrik, sekaligus mengungsikan hampir seluruh penduduk daerah kantong itu. (amr)