FAJAR, GAZA–Israel dilaporkan membangun pangkalan militer di wilayah tengah Gaza yang terkepung, menandakan upaya untuk memperkuat kehadirannya di daerah kantong yang diblokade itu, menurut sebuah laporan.
The New York Times melaporkan pada hari Minggu, mengutip citra satelit dan analisis video, bahwa tentara Israel telah menghancurkan lebih dari 600 bangunan dalam beberapa bulan terakhir untuk membuat zona penyangga.
Laporan tersebut mengatakan pasukan telah membangun jaringan pos terdepan berbenteng yang menampilkan menara komunikasi dan instalasi pertahanan. Militer dikatakan memiliki sedikitnya 19 pangkalan besar di wilayah tersebut, di samping puluhan fasilitas yang lebih kecil.
Banyak yang beraspal dan tertutup, dengan barak, jalan akses, dan fasilitas parkir untuk kendaraan lapis baja.
Surat kabar itu menyebut Israel merebut koridor Netzarim sepanjang empat mil — jalan utama yang membelah daerah kantong itu selama bulan-bulan awal serangan terhadap Gaza.
Koridor itu dilaporkan telah digunakan untuk mencegah ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi kembali ke utara Gaza.
Ketika ditanya oleh wartawan tentang laporan itu, juru bicara Pentagon Pat Ryder mengatakan dia telah melihat laporan itu tetapi tidak dapat memastikannya.
“Kami sudah sangat jelas bahwa kami percaya pada beberapa hal. Pertama, penting untuk segera melakukan gencatan senjata di Gaza, dan bahwa kami mulai memastikan peningkatan aliran bantuan ke Gaza, bantuan kemanusiaan,” kata Ryder kepada wartawan.
“Kami juga tidak percaya bahwa Israel harus terus menduduki Gaza setelah gencatan senjata itu… dan ancamannya telah ditiadakan,” imbuhnya dikutip TRT.