FAJAR, WASHINGTON–Presiden terpilih AS Donald Trump memperingatkan tentang konsekuensi berat di Timur Tengah jika sandera Israel ditawan oleh Hamas di Gaza tidak dibebaskan sebelum pelantikannya.
“Jika para sandera tidak dibebaskan sebelum 20 Januari 2025, tanggal saya dengan bangga memangku jabatan sebagai Presiden Amerika Serikat, akan ADA SEMUA NERAKA YANG HARUS DIBAYAR di Timur Tengah, dan bagi mereka yang bertanggung jawab atas kekejaman terhadap Kemanusiaan ini,” tulis Trump di platform Truth Social miliknya dikutip AAA.
“Mereka yang bertanggung jawab akan menerima hukuman lebih berat daripada siapa pun yang pernah menerima hukuman dalam Sejarah Amerika Serikat yang panjang dan bertingkat. BEBASKAN SANDERA SEKARANG!” tambahnya.
Sabtu lalu, gerakan Hamas Palestina merilis video seorang tawanan Israel-Amerika berusia 20 tahun, Edan Alexander, yang memohon kepada Trump untuk membebaskan para sandera di Gaza.
Alexander meminta warga Israel untuk memprotes pembebasan para sandera, dengan mengatakan, “Sudah waktunya untuk mengakhiri mimpi buruk ini.”
Pada hari Senin, Hamas mengatakan bahwa 33 sandera di Gaza telah tewas selama perang yang berlangsung hampir 14 bulan antara gerakan Palestina dan Israel di daerah kantong itu, tanpa menyebutkan kewarganegaraan mereka.
Israel melancarkan perangnya setelah pejuang yang dipimpin Hamas menyerang komunitas Israel pada 7 Oktober 2023, menewaskan 1.200 orang, menurut penghitungan Israel. Serangan dadakan itu dilakukan sebagai bentuk perlawanan setelah puluhan tahun mereka dijajah dan ditindas.