FAJAR, MAKASSAR – Ketua DPC Partai Demokrat Kota Makassar, Adi Rasyid Ali (ARA), turut angkat bicara mengenai Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang dilakukan KPU Kota Makassar.
Diketahui, KPU Makassar harus melakukan PSU karena ada hal yang dianggap membatalkan suara di TPS 15 Parang Tambung, Kecamatan Tamalate. Rencananya, PSU akan digelar besok, Rabu, 4 November.
ARA menilai, tidak ada salahnya menggelar PSU. Hanya saja, jika dilihat dari unsur manfaatnya, dia menganggap tidak akan memberi dampak perubahan signifikan terhadap perolehan suara di KPU Makassar.
”PSU silahkan saja, tetapi kalau tidak bermanfaat secara kuantitas, percuma saja,” ujarnya kepada FAJAR, Selasa, 3 Desember, malam.
Lebih lanjut dia mengatakan, jangan sampai PSU justru memberikan ruang bagi pihak tertentu untuk melakukan politik uang. Sehingga, justru akan memberi dampak yang lebih buruk dibanding sebelumnya.
”Jangan sampai nanti kalau PSU, justru bisa saja menjadi pergerakan serangan uang dari pihak tertentu. Yang jelas, kami akan kawal terus,” lanjutnya.
Dia juga mengatakan, kemenangan Demokrat bersama MULIA sudah sangat sulit untuk disalip. Sebab, perolehan suara MULIA sudah di atas 50 persen dan jarak dengan pesaingnya cukup jauh.
”Sekalipun secara quick count dan real count kami menang di atas dari 50 persen, tetapi kami tetap menunggu hasil rekap KPU. Poinnya, ini adalah kemenangan rakyat Kota Makassar,” terangnya.
Dia menyampaikan terima kasih kepada semua yang telah memilih MULIA, juga kepada pihak yang tidak memilih MULIA. Sebab menurutnya, semuanya adalah saudara, kerukunan menjadi poin paling penting pasca Pilkada kali ini.
”Terima kasih kepada semua pemilih MULIA dan yang tidak memilih MULIA. Kita semua bersaudara, ini hanya Pilkada lima tahun sekali, tetapi persaudaraan selamanya. Terutama, semoga kita semua menjadi orang-orang yang dimuliakan oleh Allah,” harapnya. (wid)