MAROS, FAJAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maros bakal memiliki gedung perkantoran baru. Gedung lama akan ditinggalkan.
GEDUNG yang ada saat ini dinilai sudah tidak memadai untuk menunjang aktivitas para anggota dewan dan staf Sekretariat DPRD Maros. Kantor baru dibutuhkan karena pertimbangan akan adanya rencana penambahan legislator.
“Jadi pertimbangannya itu, karena lima tahun ke depan hitungannya kami sudah 40 orang,” kata Ketua DPRD Maros Muhammad Gemilang Pagessa, Minggu, 1 Desember 2024.
Belum lagi permasalahan lahan parkir kantor DPRD yang sangat sempit. Sehingga dengan kondisi saat ini saja sudah sempit sekali, apalagi kalau jumlah legislator telah bertambah.
“Kalau rehab sudah tidak memungkinkan, karena lahan yang terbatas di lokasi DPRD ini,” katanya.
Maka dari itu pihaknya tengah mencari lahan yang cocok dan dekat dengan Kantor Bupati Maros. Lahan di belakang kantor bupati pun dinilai cocok.
“Karena lokasi itu berada di pusat pemerintahan. Sehingga nantinya antara DPRD Maros dan Pemda Maros bisa bersinergi dengan baik,” sebut politikus PAN ini.
Tahun ini, pihak Badan Pengelola Keuangan dan Aset akan fokus di pembebasan lahan. Luas lahan yang akan dibebaskan belum terperinci karena badan aset sedang melaksanakan pengukuran.
“Tapi anggaran pembebasan lahannya itu sekitar Rp5 miliar sampai Rp10 miliar. Kita berharap untuk pembebasan lahan sudah bisa dimulai tahun depan,” jelas Gemilang.
Dukungan Bupati
Sementara itu, Bupati Maros AS Chaidir Syam mengatakan rencana pembangunan gedung baru ini bukan hanya karena persoalan lahan parkir yang sempit. Kebutuhan ruang kerja legislator jadi konsiderasi utama.