FAJAR, KUALA LUMPUR–Banjir besar melanda Malaysia dan Thailand. Meski permukaan air surut di beberapa daerah pada hari Senin, jumlah korban masih terus bertambah.
Jumlah korban tewas akibat banjir besar di Malaysia telah meningkat menjadi enam, dengan dua kematian lagi dilaporkan pada hari Senin.
Kantor berita resmi Bernama dIkutip Anadolu melaporkan bahwa korban tewas terbaru dilaporkan dari kota Machang di negara bagian Kelantan yang dilanda banjir.
Namun, jumlah orang yang mengungsi di seluruh negeri telah sedikit menurun, dari 150.000 menjadi hampir 140.000.
Banjir yang dipicu hujan kembali melanda negara bagian Perak bagian barat pada hari Senin, memaksa otoritas untuk mengevakuasi lebih dari 100 penduduk.
Komite Manajemen Bencana negara bagian telah memperingatkan bahwa setidaknya permukaan air dua sungai masih berbahaya.
Negara bagian Kelantan menjadi yang paling terdampak, dengan 96.743 orang dievakuasi, menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional.
Di Thailand, tempat 12 orang tewas akibat banjir sejak minggu lalu, banjir mulai surut di beberapa distrik selatan, termasuk pusat ekonomi Hay Yai, dan banyak penduduk kembali ke rumah mereka.
Bangkok Post melaporkan, pihak berwenang telah memberi tahu penduduk di provinsi Yala dan Pattani bahwa banjir mungkin akan naik karena lebih banyak air yang dibuang melalui Bendungan Bang Lang di distrik Bannang Sata, Yala hingga Senin.
Pihak berwenang setempat sedang menilai kerusakan, sementara Wakil Perdana Menteri Anutin Charnvirakul mengatakan pemerintah bermaksud memberi kompensasi kepada setiap rumah tangga yang terkena dampak banjir (amr).
