FAJAR, MAKASSAR-Tes Kemampuan Bahasa Jepang (JLPT) yang diselenggarakan The Japan Foundation bekerja sama dengan Departemen Sastra Jepang Universitas Hasanuddin (UNHAS) kembali dilaksanakan pada Minggu, 1 Desember 2024, di Kampus UNHAS Tamalanrea.
Sejak pertama kali diadakan di Makassar pada tahun 2018, tes ini rutin dilaksanakan dua kali setahun, yaitu setiap Juli dan Desember. Pada penyelenggaraan kali ini, jumlah peserta mencapai 878 orang, meningkat signifikan dibandingkan periode Juli 2024 yang hanya 585 orang dan Desember 2023 dengan 516 peserta. Level N4 menjadi tingkat dengan jumlah peserta terbanyak.
Lonjakan jumlah peserta ini dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan tenaga kerja dari Jepang. Selain itu, kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi terkait program Penguatan Persiapan Magang Luar Negeri (Jepang) bagi siswa SMK juga menjadi faktor utama peningkatan jumlah peserta.
Departemen Sastra Jepang UNHAS sendiri telah menetapkan sertifikat level N4 sebagai syarat bagi mahasiswa tingkat akhir yang akan mengikuti ujian proposal. Ketua Departemen Sastra Jepang UNHAS, Fithyani Anwar, Ph.D., menyampaikan, “Pasar kerja untuk alumni kami saat ini terbuka luas, baik sebagai pengajar maupun calon tenaga kerja. Dengan sertifikat Bahasa Jepang minimal level N4 sebagai pendamping ijazah, saya optimis alumni kami akan dengan mudah mengisi peluang kerja yang ada,” jelasnya.
Terkait asal peserta, Dosen Sastra Jepang sekaligus Ketua Panitia JLPT Makassar, Taqdir mengungkapkan, peserta tes Desember 2024 tidak hanya berasal dari Sulawesi Selatan dan sekitarnya, tetapi juga dari Kalimantan dan berbagai daerah di Indonesia Timur. “Bahkan, ada peserta dari Pulau Jawa yang mendaftar di Makassar karena kuota di sana sudah habis,” ujarnya.