“Kami memotret hasil kolaborasi dari semua pelaku pendidikan ini, yang nantinya menjadi landasan untuk melanjutkan proses peningkatan mutu pendidikan,” tuturnya.
Rakorda II BAN-PDM Prov Sulsel ini bertujuan merajut harmoni dan sinergi dalam pelaksanaan akreditasi untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan di Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk menyusun langkah strategis dalam menghadapi tantangan pendidikan di masa depan.
Sebelumnya, pada pembukaan Rakorda II BAN-PDM Prov Sulsel, Kamis (28/11), Dr. Abdi memaparkan capaian akreditasi pendidikan tahun 2024. Dalam presentasinya, ia menjelaskan bahwa akreditasi merupakan instrumen penting dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan di Sulawesi Selatan.
Dr. Abdi mengungkapkan bahwa hingga tahun 2024, BAN-PDM Prov Sulsel telah mengakreditasi 1.308 satuan pendidikan PAUD/PNF, 541 satuan Dikdasmen, dan 40 program kesetaraan. Dari total 3.031 satuan yang menjadi sasaran, 1142 berhasil terakreditasi melalui mekanisme automasi akreditasi.
Pada jenjang PAUD, tercatat 202 satuan memperoleh akreditasi A, 633 akreditasi B, 242 akreditasi C, dan 70 satuan tidak terakreditasi. Sementara itu, pada jenjang Dikdasmen, akreditasi dilakukan dengan metode automasi dan visitasi, menghasilkan akreditasi A untuk 176 sekolah, akreditasi B untuk 690 sekolah, dan akreditasi C untuk 190 sekolah.
“Mekanisme akreditasi ulang yang diterapkan berdasarkan Permendikbudristek No. 38 Tahun 2023 memungkinkan pemantauan mutu secara berkelanjutan melalui data profil satuan pendidikan dan DAPODIK/EMIS. Hal ini membantu kami dalam memastikan kualitas pendidikan tetap terjaga,” jelas Dr. Abdi.