MAKASSAR, FAJAR — Ketua Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (BAN-PDM) Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Abdi, M.Pd., menekankan pentingnya kolaborasi seluruh pihak dalam menjaga penjaminan mutu pendidikan.
Hal ini disampaikan dalam penutupan Rapat Koordinasi Daerah II (Rakorda) BAN-PDM Prov Sulsel di Hotel Dalton Makassar, Sabtu (30/11/2024).
Dr. Abdi menjelaskan bahwa BAN PDM berperan sebagai lembaga independen yang bertugas mengawal penjaminan mutu pendidikan di Indonesia.
Namun, ia menegaskan bahwa akreditasi bukanlah penjamin mutu itu sendiri, melainkan alat untuk memastikan proses penjaminan mutu berjalan dengan baik.
“Kami adalah seperti kamera yang memotret kualitas pendidikan di satuan pendidikan. Tugas kami adalah menangkap fenomena secara objektif dan memberikan gambaran yang akurat,” ujar Dr. Abdi.
Peserta Rakorda II BAN-PDM Prov Sulsel berfoto bersama usai acara penutupan di Hotel Dalton Makassar, Sabtu (30/11/2024).
Ia menambahkan, akreditasi memberikan status kepada satuan pendidikan, seperti akreditasi A, B, C, atau tidak terakreditasi, yang menjadi gambaran tentang kualitas satuan pendidikan tersebut.
Dr. Abdi juga menekankan bahwa tujuan utama seluruh pemangku kepentingan pendidikan adalah mencerdaskan peserta didik.
“Walaupun kita memiliki metode dan pendekatan yang berbeda, tujuan kita tetap sama: meningkatkan kualitas pendidikan dan mencerdaskan generasi muda,” katanya.
Ia menyampaikan pentingnya sinergi antara berbagai pihak, seperti Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan, Instansi Pemerintah, Kementerian Pendidikan, Kementerian Agama yang mengelola madrasah dan pondok pesantren, dan yayasan pendidikan lainnya.