“Kan bisa menjual cendera mata dan sebagainya yang diproduksi oleh UMKM. Mereka bisa menjadi reseller. Jadi kalau ada wisatawan atau orang transit ke sini, bisa melihat seperti apa wajah Makassar, sejak mereka menginjakkan kakinya di pelabuhan,” tuturnya.
Selain itu, Iwan mengaku ingin memberi ruang lebih layak kepada para pedagang asongan, agar mereka bisa mendapat pemasukan yang lebih layak. Sehingga, ada kesan positif juga terhadap Kota Makassar dari sisi pedagangnya.
“Kami ingin memanusiakan mereka. Dari pada mengasong, ayo dagang di pelabuhan dengan cara yang lebih baik. Ini pelabuhan internasional, image-nya harus dibangun dengan baik, supaya orang yang datang bisa mendapatkan hal berbeda di sini, lebih baik lah,” jelasnya.
Pada intinya, Iwan ingin mengajak semua pihak, termasuk para pedagang yang ada di sana, untuk menjadikan pelabuhan Makassar sebagai tempat yang aman dan nyaman untuk semua pihak.
“Mari kita sama-sama menjadikan pelabuhan Makassar ini aman, tertib, nyaman, dan menyenangkan. Kami mau menggaungkan bahwa Makassar ini tempat yang nyaman untuk semua orang,” ajaknya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Makassar, Muhammad Rheza mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah Pelindo Regional 4 Cabang Makassar dalam menggelar pelatihan ini. Sebab, ini dianggap bisa memaksimalkan tata kelola usaha para pedagang kecil.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Pelindo Regional 4 Cabang Makassar, telah mengadakan pelatihan khusus mengenai Tata Kelola Usaha Pedagang Kaki Lima. Tentu ini akan meningkatkan pemahaman, skill dan kemampuan mereka dalam berwirausaha,” terangnya.