Analis sekaligus Kepala Subbagian PEPK OJK Sulselbar, Stella Matitaputty, dalam sambutannya di Mamuju, menegaskan pentingnya survei ini untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui literasi dan inklusi keuangan. Kepala Bagian Umum BPS Sulawesi Barat, Markus Uda, berharap pelatihan dapat berjalan lancar hingga selesai.
Sebagai informasi, hasil SNLIK 2024 menunjukkan indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43 persen dan indeks inklusi keuangan sebesar 75,02 persen. Survei tersebut juga mengukur literasi dan inklusi keuangan syariah, dengan hasil masing-masing sebesar 39,11 persen dan 12,88 persen.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan SNLIK 2025 dapat memberikan data yang lebih komprehensif dan akurat untuk mendukung pengembangan program literasi dan inklusi keuangan di masa mendatang. (edo)