English English Indonesian Indonesian
oleh

Kubu Sehati Minta Pertanggungjawaban Nasdem

FAJAR, MAKASSAR — Kekalahan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 2, Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati) berbuntut panjang. Pecah kongsi terjadi di internal timnya, khususnya Sehati dan Nasdem.

Andi Seto sendiri sebelumnya sudah menegaskan salah mempercayai orang di internal tim mereka, sehingga menyebabkan kekalahan di Pilwalkot Makassar. Namun, Seto masih enggan berbicara mengenai siapa pihak yang dia maksud.

“Saya minta maaf jug kepada teman-teman realwan karena salah mempercayai orang, sehingga saya tidak bisa menyelesaikan ini sesuai dengan keinginan. Tetapi saya tidak perlu rincikan siapa orang itu, yang jelas saya berharap masyarakat segera cooling down,” ujarnya, kemarin.

Merespons hal ini, sejumlah relawan, ormas, dan komunitas yang ada di kubu Seto-Rezki (Shati) angkat bicara. Relawan Sehati Reaksi Cepat (RSC) salah satunya. Mereka menghimpun ormas dan komunitas untuk mengumpulkan data terkait hasil yang diraih pasangan Sehati.

Koordinator SRC, Illank Radjab mengatakan, dia bersama timnya telah menemukan sejumlah kejanggalan terkait anjloknya suara paslon nomor urut 2. “Ini menjadi atensi kami setelah melihat anjloknya perolehan suara Sehati. Dari data yang kami pegang, seharusnya kami unggul, tetapi ini berbanding terbalik,” ujarnya, Jumat, 29 November.

Lebih lanjut Illank membeberkan, beberapa masalah telah ditemukan oleh tim SRC, salah satunya rekrutan relawan oleh konsultan politik yang mendampingi Seto-Rezki, Jaringan Suara Indonesia (JSI).

News Feed