English English Indonesian Indonesian
oleh

Geliat Ekonomi Hijau di Sektor Pertambangan

Langkah-langkah strategis yang dilakukan meliputi pemasangan bronjong untuk mengamankan aliran sungai, pembangunan kolam sedimentasi untuk menampung sedimen, serta pengerukan sedimen di beberapa titik kritis. Hasilnya, kualitas air Sungai Bahopenila kini stabil, bahkan saat musim hujan. Selain itu, irigasi sawah seluas 5,7 hektare yang bergantung pada sungai tersebut kini kembali produktif, dengan panen hingga tiga kali setahun.

Di tingkat lokal, kehadiran perusahaan tambang sering kali membawa dampak positif berupa pembangunan infrastruktur seperti jalan, listrik, dan fasilitas umum. Tambang juga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Selain itu, perusahaan tambang sering mengadakan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Seperti yang dilakukan oleh PT Vale Indonesia.

Tidak sampai disitu saja lahan yang menjadi konsensus tambang yang dikelola oleh PT Vale Indonesia, pohon lebat masih terlihat mengelilingi. Aliran sungai terlihat segar, tak tercemar limbah tambang. Perusahaan yang berasal dari Brasil ini menggunakan konsep Green Mining yang tetap menjaga keberlanjutan lingkungan.

PT Vale mengambil langkah strategis untuk memulihkan ekosistem Sungai Bahopenila melalui program normalisasi yang menyeluruh. Ini dilakukan melalui kolaborasi dengan komunitas setempat. Beberapa langkah mitigasi berkelanjutan sudah dicanangkan. Termasuk pemasangan kantong pasir (sand bag) yang kemudian diganti dengan bronjong pada area irigasi. Selain itu ada juga pembangunan akses jalan menuju area irigasi, konstruksi tanggul pengaman untuk mengendalikan aliran sungai saat debit tinggi, pembangunan kolam sedimentasi (sediment pond) untuk sedimentasi akibat air limpasan hujan, dan pengerukan sedimen di beberapa titik Sungai Bahopenila.

News Feed