Pengamat Politik Unhas, Adi Suryadi Culla menilai, ada banyak faktor yang membuat Andalan Hati bisa menang telak meski tanpa politik uang. Salah satunya karena sudah begitu dipercaya oleh masyarakat.
“Pertama, karena masyarakat kita memang sudah mempercayai kepemimpinan Andalan Hati sebagai incumben. Khususnya Pak Andi Sudirman yang selama menjadi Gubernur Sulsel (2021-2023) telah memperlihatkan kerja yang dirasakan masyarakat Sulsel,” ujarnya.
Kemudian, lanjut dia, kedua adalah pembangunan atau kemajuan Sulsel di tangan Andi Sudirman dilihat begitu nyata oleh masyarakat Sulsel.
“Apalagi Andi Sudirman hampir tidak punya cacat yang bisa mereduksi posisinya sebagai calon gubenur di Pilgub Sulsel 2024. Inilah yang membuat keterpilihannya sangat tinggi,” bebernya.
Selanjutnya yang ketiga, kata Adi Suryadi Culla, faktor kekuatan politik yang menyokong Andalan Hati. Ia melihat, paslon yang mengusung visi dan misi “Sulsel Maju dan Berkarakter” itu bukan hanya punya partai politik (parpol) dominan, akan tetapi kekuatan akar rumput yang menyebar.
“Berbeda dengan rivalnya, yang kalau kita analisis punya kekuatan tidak seimbang. Sebagai incumben, tentu Andi Sudirman punya jaringan politik yang luas di 24 kabupaten/kota, sedangkan lawannya hanya kuat di satu kota saja,” beber dia.
“Tentu Andalan Hati tidak bisa dilepaskan dari tim yang memback-up, ada mesin politik yang punya pengaruh besar, terutama di tingkat bawah. Tidak hanya dari dukungan parpol yang dominan, tapi kerja tim sukses juga pengaruh, mereka sudah kerja dengan sangat intensif bahkan sebelum Pilkada,” tegasnya.