Tiga budaya kerja diterapkan. Yakni eksekusi efektif, cara kerja baru, dan pelayanan unggul. “Kami juga senantiasa membangun komunikasi dengan pasien, dan masyarakat sekitar. Sebab partisipasi masyarakat adalah kunci dari perkembangan layanan rumah sakit,” terangnya.
RSTC memiliki 14 layanan sub spesialistik dan 25 layanan spesialistik. Layanan unggulan terdiri dari layanan mata, bedah vaskular, rehabilitasi medik, terapi komplementer, dan pengobatan TB. Saat ini RSTC memiliki 1.113 SDM, dengan status ASN, tenaga kontrak, dan tenaga MoU.
“Kami pastikan pasien mendapatkan penanganan terbaik dari dokter spesialis. Sebab di RSTC, tidak ada dokter residen,” tegas Prof Mansyur.
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr Ishaq Iskandar, berharap RSTC dapat terus memberikan pelayanan bermutu untuk seluruh lapisan masyarakat. Tidak hanya melayani masyarakat Sulsel, namun juga masyarakat dari seluruh Kawasan Timur Indonesia.
“Saya pernah menjadi dokter koas di sini. Waktu itu, RS ini fokus menangani pasien penyakit kusta. Sekarang sudah melayani pasien umum. Bahkan tersedia layanan spa dan pijat yang terjangkau dan aman,” tandas Ishaq. (*)