HARIAN.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR–Duka mendalam menyelimuti Kerajaan Gowa. Sang pemegang takhta tertinggi kembali ke pangkuan sang ilahi, Kamis, 28 November 2024, pukul 07.21 Wita.
Raja Ke-38 Gowa Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaengta Lembang Parang Sultan Malikussaid II Batara Gowa III atau Sombaya ri Gowa, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Kepergiannya diduga akibat penyakit jantung yang sudah lama dideritanya.
“(Ayah) meninggal karena sakit jantung,” ucap putra Andi Kumala Idjo, Andi Muhammad Imam.
Imam menceritakan ayahnya sudah lama terkena sakit jantung. “Sakit jantung sudah sejak 2014,” katanya.
Keponakan Andi Kumala Idjo, Andi Arfan Andi Idjo mengatakan jenazah raja saat ini disemayamkan di Istana Balla Lompoa, Sungguminasa, Gowa.
“Rencananya jenazah akan dimakamkan besok (hari ini, Red) di Pemakaman Raja-raja Gowa di Katangka setelah prosesi adat selesai,” ujar Arfan saat ditemui di Istana Balla Lompoa, Kamis, 28 November.
Sebelum pemakaman, tradisi adat ammolong tedong (pemotongan kerbau) akan dilaksanakan sebagai penghormatan terakhir kepada almarhum.
“Jenazah kemudian dilepas bari Balla Lompoa pada pukul 10.00 Wita dan akan disalatkan di Masjid Tua Katangka, sebuah tempat bersejarah yang menjadi saksi perjalanan panjang Kerajaan Gowa,” tuturnya.
Suasana duka menyelimuti keluarga besar kerajaan dan masyarakat setempat yang kehilangan sosok pemimpin adat yang dihormati.
“Almarhum dikenal sebagai sosok pemimpin yang berkomitmen menjaga warisan budaya dan adat istiadat Gowa. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Gowa dan sekitarnya,” ucapnya. (sae/zuk)