FAJAR, MAKASSAR — Lanjutan Konferensi Cabang (Konfercab) XV Nahdlatul Ulama (NU) Kota Makassar yang sempat tertunda pada awal Agustus 2024 lalu kabarnya akan digelar ulang dalam waktu dekat.
Sayangnya, konfercab itu terancam tidak akan membuahkan hasil lagi seperti sebelumnya karena ada penolakan dari mayoritas Majelis Wakil Cabang (MWC) NU se-Kota Makassar terhadap berbagai keputusan yang dibuat oleh Karteker Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Makassar, Usman Sofyan.
Penolakan tersebut bahkan telah disampaikan secara langsung oleh sembilan perwakilan MWC kepada Rois Syuriyah Pengurus Wilayah Nahlatul Ulama (PWNU) Sulsel, AGH. Dr. KH Baharuddin pada Kamis (28/11/2024) malam.
Rois Syuriyah MWC Manggala, KH Rasyid Kudaedah menyebut, salah satu keputusan melanggar aturan dibuat karteker yang kemudian mereka tolak, adalah pemecatan tiga ketua MWC.
“Kita tolak beberapa langkah-langkah yang dilakukan karteker, salah satunya melakukan pemecatan yang bukan hak dan kewenangan seorang karteker,” ujarnya sebagai salah seorang perwakilan MWC yang menyampaikan penolakan.
Menurutnya Rasyid, pemecatan tiga orang ketua MWC yaitu MWC Mariso, MWC Mamajang, dan MWC Tallo, sangat jelas melanggar aturan. Sebab, berdasarkan SK yang diterbitkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), karteker hanya diberi tugas untuk sesegara mungkin menyelenggarakan konfercab ulang sesuai aturan yang berlaku.
Bahkan dalam AD/ART dan peraturan perkumpulan organisasi juga disebutkan karteker tidak memiliki kewenangan untuk memecat pengurus.