English English Indonesian Indonesian
oleh

Illegal Fishing Kembali Marak di Teluk Bone, Pakai Bom Ikan, lalu Soraki Pemancing

WAJO, FAJAR– Kegiatan penangkapan ikan secara ilegal atau illegal fishing tak terkendali. Kejahatan tindak pidana di perairan Teluk Bone di Kabupaten Wajo kembali marak.

Pihaknya Kelompok Masyarakat Pengawas (Kopmaswas) Komunitas Pemancing Siwa (Kompas) mengendus adanya kapal yang melakukan kegiatan illegal fishing di wilayah perairan Teluk Bone. Mereka beroperasi mulai dari Kecamatan Pitumpanua, Keera, hingga Sajoangin.

“Lebih kurang ajarnya lagi, setelah meledakkan bom, mereka berteriak, seakan-akan meneriaki kami para pemancing,” ujar Ketua Kopmaswas Kompas, Muksin, Kamis, 28 November 2024.

Keberadaan kapal luar tersebut sangat meresahkan. Nelayan dan pemancing lokal serta petani rumput laut dirugikan dari dampak kerusakan yang ditimbulkan.

“Banyak ditemukan ikan terapung di laut dan petani resah rumput lautnya rusak, karena kegiatan itu (ilegal, red),” tuturnya.

Selain itu, banyak juga ditemukan kapal berkedok pemanah ikan. Namun oleh nelayan lokal diduga menggunakan bius dan bom ikan.

Oleh itu, dirinya berharap Direktorat Polairud Polda Sulsel Dampos Wajo menindaklanjuti dugaan kejahatan tindak pidana di wilayah perairan Teluk Bone di Wajo itu.

“Kami berharap Dampos Polairud yang baru dilantik mampu menangkap pelaku ilegal fishing tersebut,” pintanya.

Sebelumnya, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Wajo, Elfrianto menyampaikan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Polairud Dampos Wajo, guna mendengarkan keluhan nelayan dan petani rumput laut.

“Kita sudah pernah membicarakan hal ini. Kita sudah membentuk kelompok pengawasan, sekarang intens melakukan patroli di perairan,” tutupnya. (man/zuk)

News Feed