English English Indonesian Indonesian
oleh

Skill Tak Mumpuni, Guru Sulit Gunakan Media Ajar Digital

FAJAR, MAROS- Pemanfaatan media ajar digital di sejumlah sekolah belum optimal. Kendalanya, pada skill guru yang tidak merata.  Sejumlah guru mengalami kesulitan dalam mengintegrasikan teknologi digital ke dalam proses pembelajaran sehari-hari.

Padahal, penggunaan media ajar digital adalah kebutuhan saat ini untuk menciptakan pembelajaran yang interaktif dan relevan dengan kebutuhan siswa.

Salah seorang guru di SDN 108 Moncongloe Homebase Maros,  Kasmad Selasa, 19 November 2024, mengatakan keterbatasan keterampilan dalam menggunakan teknologi menjadi hambatan utama.

“Kami sering kali diminta menggunakan aplikasi atau platform tertentu, tapi pelatihannya kurang mendalam. Jadinya, kami kebingungan saat harus mengaplikasikannya di kelas,” ungkap
Kasmad.

Kondisi ini turut diperparah dengan kurangnya fasilitas yang memadai di sekolah. Tidak semua sekolah memiliki perangkat teknologi seperti komputer, proyektor, atau jaringan internet yang stabil. Hal ini membuat para guru sulit memaksimalkan media ajar digital, meskipun mereka ingin mencoba.

Di sisi lain, beberapa siswa mengaku lebih antusias belajar ketika guru menggunakan
media ajar digital. Salah seorang siswa SD 108 Moncongloe Homebase, Andi (10), mengatakan, belajar pakai video atau presentasi yang menarik, lebih gampang dipahami dan tidak membosankan.

“Tapi, tidak semua guru bisa seperti itu,” ujarnya.

Minat Belajar Murid Meningkat
dengan Media Belajar Kreatif

Tenaga pendidik dituntut untuk selalu berinovasi dalam menciptakan dan memanfaatkan media pembelajaran yang efektif. Melalui teknologi yang semakin maju, media pembelajaran berbasis IT  menjadi alat yang efektif dalam mencipatkan kreativitas dan kemandirian murid.

News Feed