SENGKANG, FAJAR — Sebanyak 1.000 Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Kabupaten Wajo akan mendapat bantuan insentif dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Total dana siap disalurkan sebesar Rp500 juta.
Hal itu diutarakan langsung oleh Ketua Baznas Wajo, Mansur. Kata dia, pendaftaran program bantuan telah diumumkan beberapa waktu lalu melalui jejaring media sosial.
Peruntukannya bagi GTT dan PTT yang mengabdi di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo. Kecuali yang telah menerima tahun lalu.
“Taman Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat seperti madrasah. Termasuk honorer di kantor desa/kelurahan, kecamatan, serta OPD,” ujarnya, kemarin.
Program bantuan insentif tersebut diberikan kepada 1.000 jiwa GTT dan PTT senilai Rp500 ribu per orang. Dana ini berasal dari Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS).
“Total dana yang dikeluarkan Baznas Wajo untuk program bantuan intensif bagi GTT dan PTT Rp500 juta,” bebernya.
Mansur menilai, berdasarkan data dua tahun terakhir, pertumbuhan dana ZIS di Wajo cukup subur. Pada 2022 dana ZIS sekitar Rp3 miliar dan angka tersebut meningkat menjadi Rp5 miliar tahun berikutnya.
“Kami terima kasih kepada seluruh muzaki yang telah menyalurkan sebagian rezeki. Untuk tahun ini kita targetkan Rp7 miliar, tapi belum tercapai, masih Rp6 miliar,” ucapnya.
Sementara Pj Bupati Wajo Andi Bataralifu menyampaikan apresiasi kepada jajaran Baznas Wajo yang bergerak cepat dan peduli kepada GTT dan PTT. Program ini diharapkan menjadi penambah semangat bagi mereka.