“Setelah panel surya itu tidak berfungsi lagi kami harus Kembali ke genset
untuk mendapatakan listrik Kembali,” sambung dia.
Setelah terbengkalai, keberadaan panel surya tersebut juga berpotensi merusak lingkungan. Sebab, limbahnya mengandung bahan berbahaya seperti timbal dan kadmium. Jika tidak dikelola dengan benar, limbah tersebut dapat mencemari tanah
dan air di sekitar pulau.
“Pemerintah kini sedang mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut, Salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan adalah mendaur ulang panel-panel surya tersebut, meskipun biayanya cukup tinggi,” tambahnya. (*)
Penulis :Nur Hikmah (Mahasiswa PGSD Universitas Islam Makassar)