Di tingkat perguruan tinggi, Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin, lulusan tahun 1992. Pernah menempuh pendidikan Magister Management di Unhas Makassar. Keseharian Ashar Karateng tak terlepas dari kepeduliannya terhadap masyarakat. Yakni sebagai konsultan program pemberdayaan masyarakat.
Ia satu-satunya Warga Indonesia yang pernah menjadi tim ahli dari Japan International Cooperation Agency (JICA) yang ditugaskan di Jepang dan Korea. Selain itu, pengalamannya menjadi tenaga ahli Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di awal reformasi.
Bahkan, Wakil Presiden Indonesia Max Owner (IMO) itu menyebut menjadi seorang riders berarti menjalani hidup dengan kesenangan.
“Dengan itu, silaturahmi antar sesama lebih luas dan terjalin baik pastinya. Apalagi setiap berkunjung ke tempat atau daerah-daerah pasti menyimpan sejuta cerita yang penuh makna hidup,” tuturnya.
Saat ini, ia menjadi konsultan program pemberdayaan masyarakat Desa di Luwu Timur yang bekerja sama dengan PT.Vale.(*)