“Angka kepantasan yang tinggi menunjukkan kepercayaan publik terhadap kapasitas mereka untuk memimpin,” tuturnya.
Kemudian program rasional dan kapasitas memerintah Pasangan ini dinilai memiliki program-program yang rasional dan relevan dengan kebutuhan masyarakat Sulsel.
“Kapasitas memimpin yang dimiliki oleh Andi Sudirman Sulaiman sebagai calon petahana menjadi nilai tambah yang signifikan,” terangnya.
Meskipun Makassar merupakan basis kekuatan Danny Pomanto, hasil quick count menunjukkan pasangan DiA tetap kalah di kota tersebut.
“Salah satu penyebab utamanya adalah faktor kehadiran Fatmawati Rusdi, yang berhasil menarik suara perempuan dan memperluas basis dukungan pasangan Andalan Hati di wilayah perkotaan,” papar Fitri.
Maka dari itu dengan basis kekuatan yang merata, strategi kampanye yang efektif, serta penerimaan publik yang tinggi, pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi berhasil mengukuhkan kemenangan mereka di Pilkada Sulsel. (sae)