Anjloknya harga bawang merah di Kabupaten Enrekang memberi dampak dari dua sisi berbeda. Menurut Harianto, masyarakat konsumen maupun pedagang biasanya merasa senang karena mereka dapat membeli bawang merah dengan harga yang lebih terjangkau.
Dari sisi masyarakat, ini dapat mengurangi beban pengeluaran rumah tangga,terutama bagi mereka yang bergantung pada bawang merah sebagai bahan pokok dalam masakan sehari-hari.
Kemudian, para pedagang bisa memborong dalam jumlah yang banyak kemudian menjualnya Kembali dengan Harga normal di pasaran .Sebaliknya, petani justru meradang.
“Saya merasa diuntungkan dengan harga bawang yang turun di daerah-daerah seperti Enrekang karena harga bawang merah yang turun saya bisa membeli dalam jumlah lebih banyak dengan budget yang sama, kemudian menjualnya kembali ke luar provinsi,” ujar seorang pedagang Bernama Mirna. (*)
Penulis: Nurul Fatimah Az-Zahra (Mahasiswa PGSD Universitas Islam Makassar)
