FAJAR, GAZA–Setelah perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Lebanon, AFP melaporkan seorang pejabat senior Hamas mengatakan mereka dapat melakukan hal yang sama untuk perang Gaza.
Kantor berita Prancis AFP mengutip sumber senior Hamas yang mengatakan bahwa organisasi tersebut siap untuk gencatan senjata di Jalur Gaza dan pertukaran tahanan setelah perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Lebanon.
Reuters melaporkan pejabat Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan, “Hamas menghargai hak Lebanon dan Hizbullah untuk mencapai kesepakatan yang melindungi rakyat Lebanon dan kami berharap bahwa perjanjian ini akan membuka jalan untuk mencapai kesepakatan yang mengakhiri perang genosida terhadap rakyat kami di Gaza.”
AFP juga melaporkan menteri luar negeri Prancis Jean-Noël Barrot mengatakan bahwa “pemimpin tertentu” mungkin tidak akan ditangkap jika mereka mengunjungi Prancis, merujuk pada surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Kriminal Internasional terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan menteri pertahanan Yoav Gallant. Pemahaman ini memungkinkan Prancis menjadi bagian dari perjanjian dengan Lebanon dan mekanisme yang akan mengawasi pelaksanaan perjanjian tersebut.
Dikutip dari Globe, gencatan senjata dengan Lebanon, yang ditengahi oleh utusan AS Amos Hochstein, mulai berlaku pada pukul 4 pagi ini setelah empat belas bulan pertempuran. (amr)