Dukungan OJK pada Strategi Global Indonesia
OJK juga mendukung langkah strategis pemerintah untuk menjadi anggota Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) dan kelompok negara BRICS. Menurut Mahendra, langkah ini tepat untuk memperkuat landasan ekonomi, keuangan, dan investasi Indonesia, sehingga mampu bersaing di tingkat global.
“Upaya ini akan membantu Indonesia membangun perekonomian yang lebih modern, maju, dan inklusif,” jelasnya.
Pasar Modal sebagai Pilar Pembiayaan Pembangunan
Dalam acara yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Ferry Irawan, menyoroti peran penting industri jasa keuangan, terutama sektor pasar modal, dalam mendukung target pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
“Pasar modal menjadi pilar utama pembiayaan pembangunan, terutama dalam mendukung hilirisasi industri, transisi energi, dan penguatan ekonomi digital. Kolaborasi antara pemerintah dan sektor jasa keuangan menjadi kunci keberhasilannya,” kata Ferry.
Senada dengan itu, Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan P. Roeslani, menekankan bahwa investasi adalah mesin pertumbuhan utama untuk mencapai target ekonomi tersebut. Ia menjelaskan pentingnya mendukung hilirisasi, memperkuat pasar modal, dan mendorong investasi strategis, termasuk di sektor karbon.
“Upaya ini menjadi pilar utama untuk mewujudkan visi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen,” ujar Rosan.
Momentum Peningkatan Sinergi
Acara CEO Networking 2024 diselenggarakan oleh OJK bersama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai bagian dari peringatan 47 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia.