Tel Aviv menahan sedikitnya 9.500 warga Palestina di penjaranya dan memperkirakan ada 101 tahanan Israel di Gaza. Hamas mengumumkan bahwa puluhan dari mereka tewas dalam serangan udara Israel yang membabi buta.
Keluarga tahanan Israel di Gaza dan pihak oposisi menuduh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menolak mengakhiri perang dan menarik diri dari Gaza karena takut koalisinya runtuh di tengah ancaman dari para menteri ekstremis untuk menarik diri darinya.
Israel telah melancarkan perang genosida di Jalur Gaza menyusul serangan Hamas tahun lalu, menewaskan lebih dari 44.230 orang, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan melukai lebih dari 104.600 orang.
Genosida tahun kedua di Gaza telah menuai kecaman internasional yang semakin meningkat, dengan tokoh dan lembaga melabeli serangan dan pemblokiran pengiriman bantuan sebagai upaya yang disengaja untuk menghancurkan suatu populasi.
Pada hari Kamis, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perang brutalnya di Gaza. (amr)