MAROS, FAJAR – Sebanyak 10.456 keluarga di Maros akan masuk dalam daftar KELUARGA penerima manfaat (KPM) tambahan Program Keluarga Harapan (PKH). KPM ini yang diprioritaskan dari kalangan penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Kepala Dinas Sosial Maros Suwardi Sawedi mengatakan saat ini pihaknya sedang mendata dan memverifikasi untuk memastikan data calon penerima layak. Prosesnya akan berlangsung hingga 18 Desember 2024.
“Saat ini, total penerima BPNT dan PKH di Maros mencapai 24.000 keluarga dan sekarang kan ada tambahan sekitar 10.456,” ungkapnya, Senin, 25 November 2024.
Kategori penerima baru mencakup keluarga yang memiliki ibu hamil, penyandang disabilitas, anak sekolah, dan pendapatan di bawah standar hidup layak atau di bawah upah minumum regional (UMR).
Selain itu, pemerintah juga memastikan penerima lama yang sudah masuk kategori mampu akan dikeluarkan dari daftar penerima melalui proses graduasi.
“Jika penerima lama sudah dianggap mampu, mereka akan diusulkan untuk dikeluarkan dari daftar penerima manfaat,” kata mantan Camat Marusu ini.
Komponen bantuan mencakup makanan, dukungan khusus untuk ibu hamil, serta bantuan bagi lansia dan penyandang disabilitas. “Semoga penerima bantuan tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan,” sebutnya.
Sementara itu Ketua DPRD Maros Gemilang Pagessa berharap KPM tambahan ini bisa tepat sasaran.
“Kita berharap proses pendataan dan verifikasinya bisa lebih tepat sasaran, agar ke depannya bantuan ini bisa tersalurkan dengan baik ke masyarakat yang memang membutuhkan,” harapnya. (rin/zuk)