Andi Sudirman Sulaiman, sebagai seorang gubernur pada masa jabatannya, memiliki beberapa potensi kelebihan yang dapat mendukung keberhasilannya dalam menjalankan tugasnya, terutama jika melihat latar belakang, visi, dan langkah-langkah yang telah diambilnya, juga sebagai kandidat inkamben/patahana berakibat pada tidak ada “MAGGARAMBANG” dalam pemilu Gubernur Sulawesi Selatan.
Berikut beberapa potensi kelebihan yang dapat diidentifikasi, (1) Kepemimpinan yang Berbasis Pengalaman Lokal. A. Sudirman Sulaiman memiliki kedekatan dengan masyarakat. Hal ini membuatnya lebih memahami kebutuhan, budaya, dan potensi daerah. Kemampuannya untuk menyerap aspirasi masyarakat lokal menjadi salah satu kekuatannya dalam merancang kebijakan yang relevan dan berdampak langsung. (2) Komitmen pada Sektor Pertanian dan Perikanan. Memahami pentingnya sektor agraris dan kelautan bagi Sulawesi Selatan, ia berfokus pada pengembangan sektor ini.
Kebijakan yang mendukung petani, nelayan, dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) menjadi potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah. (3) Pendekatan Inklusif dan Kolaboratif. Dikenal memiliki gaya kepemimpinan yang kolaboratif, menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, swasta, dan masyarakat. Pendekatan ini dapat membantu mempercepat pembangunan infrastruktur dan layanan publik. (4) Pemahaman Ekonomi Daerah. Dengan latar belakang yang baik dalam memahami potensi ekonomi lokal, ia mampu merancang kebijakan yang mendukung pengembangan sektor unggulan Sulawesi Selatan, seperti perdagangan, ekspor komoditas, dan pariwisata. (5) Fokus pada Infrastruktur. Daerah ini salah satu provinsi strategis di Indonesia, dan pembangunan infrastruktur terutama sarana transfortasi Kappang-Maros dengan jalan sempit peninggalan Belanda-Japan.