English English Indonesian Indonesian
oleh

Efek Dahsyat BRI Liga 1 Menggeser Cristiano Ronaldo di Hati Penggemarnya

HARIAN.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Iqra Rawallangi membuktikan dirinya benar-benar penggemar sejati sepak bola. Bintang sepak bola, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi selalu melekat di ingatannya.

Tapi itu dulu. Kini, pemain favoritnya tak hanya Messi dan Ronaldo. Marselino, Rizki Ridho, hingga Jay Idzes juga sudah masuk dalam memorinya. Ketika tim nasional (Timnas) Indonesia main, Iqra yang baru berusia tujuh tahun itu ikut tegang.

Cara Rizky Ridho membentengi Marteen Paes selalu membuat Iqra tegang. Jika Rizky Ridho dan kawan-kawan berhasil menghalau bola, Iqra ikut kegirangan. Begitupun ketika Marselino menembus pertahanan lawan, ia tak tinggal diam. Kadang berdiri, ikut menendang, hingga guling-guling.

Iqra paling memuji skill Marselino ketika menjebol gawang timnas Arab Saudi di Gelora Bung Karno, Selasa, 21 November 2024 lalu. Iqra tak diam di tempatnya. Ia ikut beteriak-teriak selayaknya Shin Tae-yong di pinggir lapangan. “Ya tendang, over….gol…,” teriak Iqra sambil ikut selebrasi di depan tv.

Pasca kemenangan Pasukan Garuda, Iqra ikut menyiarkan ke mana-mana. Topik sepak bola selalu dibicarakan jika sedang kumpul dengan teman-temannya. Koleksi bolanya juga terus bertambah. Namun bocah penikmat semangka itu tak puas. Ia ingin kamarnya dipenuhi bola. “Saya mau beli bola lagi,” ujar Iqra merengek kepada ayahnya.

Kecintaan Iqra terhadap sepak bola tak datang begitu saja. Penggemar PSM Makassar itu tahu sepakbbola lantaran sering ikut menonton bersama ayahnya. Kompetisi BRI Liga 1 memberi andil kecintaan Iqra kepada dunia sepak bola. Kiprah Indonesia di kancah internasional makin garang berkat pengelolaan sepak bola yang profesional.

Hingga saat ini, Timnas Indonesia masih terus melaju pada pertandingan di kualifikasi Piala Dunia 2026 round-3. Peluang lolos ke Piala Dunia masih terbuka lebar. Ini efek dahsyat BRI Liga 1. Kompetisinya yang berkualitas telah membuktikan prestasi mentereng di kancah internasional. “Kuncinya, kompetisi makin berkualitas,” ujar Hanafing Ibrahim, mantan Pelatih PSM Makassar, Senin, 25 November 2024.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir, mengapresiasi BRI yang memberi andil besar terhadap kemajuan sepak bola nasional. BRI telah menjadi sponsor liga pada saat Covid-19 melanda Indonesia. Sampai sekarang BRI tetap setia hingga tahun keempat kompetisi. “Liga sepak bola di seluruh dunia berhenti. Tapi di Indonesia tetap lanjut, BRI sangat berani,” puji Menteri BUMN tersebut.

BRI melihat peluang menjanjikan. Sepak bola tak sekadar hiburan, akan tetapi, bisa mendongkrak perekenomian lebih tinggi. Berdasarkan riset terbaru BRI Research Institute, penyelenggaraan BRI Liga 1 berpotensi menciptakan perputaran uang Rp10,42 triliun. Ada nilai tambah Rp5,93 triliun terhadap PDB.

Itu juga diakui Ambo Tuwo. Ketika PSM Makassar berlaga di Stadion BJ Habibie Parepare, Ambo Tuwo panen rezeki. Jualannya laris, ia bisa mendapatkan omzet hingga Rp3 juta hanya dalam waktu beberapa jam saja. Padahal, Ambo Tuwo hanya jualan minuman. Suporter yang terus berdatangan menjadi ladang rezeki terhadap jualan Ambo Tuwo.

“Sekarang stadion (Gelora BJ Habibie,red) di renovasi pak. Semoga cepat rampung, supaya PSM main lagi di sini,” harapnya.

Adanya BRI Liga 1 memberikan dampak besar terhadap performa timnas hingga ekonomi Indonesia. Dukungan BRI terhadap sepak bola tanah air sejalan dengan misi bank pelat merah itu dalam menciptakan nilai sosial. BRI melayani masyarakat di seluruh penjuru negeri. Sepak bola juga demikian, digemari masyarakat dari kota hingga pelosok.

Masyarakat tak lagi menjadikan sepak bola Eropa memonopoli tontonan menarik. BRI Liga 1 juga sudah mendapat tempat istimewa di hati penggemar sepak bola tanah air.  Seperti upaya BRI telah menanamkan kecintaan bocah asal Makassar, Iqra Rawallangi terhadap sepak bola Indonesia.

Kecintaan terhadap sepak bola tidak datang begitu saja. Akan tetapi, prosesnya panjang. Kompetisi harus dikemas menarik dan profesional. Sebagai sponsor utama, BRI menjadikan Liga 1 menjadi menarik lantaran memprioritaskan keamanan dan kenyamanan penonton.

Perbedaan paling mencolok Liga 1 zaman dulu dan sekarang adalah penggunaan Video Assistant Referee (VAR). Ini menunjukkan sepak bola Indonesia makin maju dan pertandingan bisa dipertanggungjawabkan.

“Ini menjadikan sepak bola Indonesia menjadi olahraga paling digemari,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso. Menurut Sunarso, sepak bola Indonesia sudah menjadi perbincangan menarik di level Asia hingga dunia. (Muhammad Takdir)

News Feed