FAJAR, MAKASAR — Calon Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman (Andalan) memutuskan untuk mencoblos di DKI Jakarta dalam pemilihan umum kali ini. Keputusan tersebut diambil karena adanya kendala administratif terkait pengurusan pindah memilih.
Juru Bicara Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati), Irwan ST mengatakan bahwa pengurusan surat pindah memilih Andi Sudirman dari Jakarta ke Makassar tidak tuntas sebelum batas waktu yang ditentukan.
“Tadi pagi, setelah rencana mencoblos dan berkumpul di CPI Makassar, ternyata ada laporan bahwa pengurusan pindah memilih beliau tidak tuntas. Kepengurusan tersebut sudah tertutup beberapa hari lalu,” ujarnya.
Karena hal itu, Andi Sudirman akhirnya memutuskan untuk tetap menggunakan hak pilihnya di DKI Jakarta. “Keputusan ini sekaligus menjadi contoh kepada masyarakat untuk tidak melewatkan hak suara,” tuturnya.
Sementara itu, Juru Bicara Andalan Hati lainnya, Ramli Rahim, menjelaskan bahwa Andi Sudirman sebenarnya telah meminta tim Liaison Officer (LO) untuk mengurus kepindahan domisilinya dari Jakarta ke Makassar.
“Karena KTP beliau masih Jakarta, dan hingga pagi tadi belum ada kepastian terkait pengurusan tersebut, beliau memutuskan berangkat ke Jakarta tadi sore untuk mencoblos,” kata Ramli.
Setelah mencoblos, Andi Sudirman Sulaiman langsung kembali ke Makassar. “Beliau kembali sekitar pukul 14.00 atau 15.00, dan langsung ke CPI Makassar untuk menghadiri live quick count serta menyapa relawan yang tersebar di 1.000 TPS,” tambah Irwan. (sae)
