Pembelajaran berbasis budaya lokal untuk Pendidikan Anak Usia Dini menurut Sugiyanti (2012: 8) merupakan sebuah program pembelajaran yang memberikan rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak dengan menekankan pemahaman dan apresiasi terhadap tata cara hidup, adat istiadat, kebiasaan, tradisi, seni, pemikiran, sistem nilai, cara kerja yang khas dari suatu masyarakat atau suku bangsa daerah tertentu.
Pengembangan Pembelajaran Berbasis Budaya Lokal berdasarkan pada Konsep DAP (Developmentally Appropriate Practice) yang menyebutkan bahwa, pembelajaran untuk anak usia dini hendaknya sesuai dengan lingkungan sosial dan budaya dimana anak tersebut tinggal. Selain itu, juga berdasarkan pada budaya lokal yang belum optimal bahkan ada kecenderungan semakin ditinggalkan. Sehingga, anak dalam pembelajarannya perlu dikenalkan pada nilai-nilai budaya yang nantinya anak akan memahami lingkungan budayanya. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Siwi Widiastuti (2012) bahwa, pengenalan kebudayaan pada anak usia dini dimaksudkan agar belajar anak sesuai dengan lingkungan yang ada, selain itu untuk membekali anak hidup pada masa sekarang terutama hari ini, dan sebagai bekal untuk hidup kemudian di masyarakat. Lebih lanjut Siwi menjelaskan bahwa, dalam pembelajaran implikasinya diterapkan dalam tema, sub tema, materi atau kegiatan, APE, media, dan peralatan yang mengacu pada unsur-unsur kebudayan di lingkungan sekitar anak tinggal.
Penelitian Munawar, dkk (2013) menyatakan bahwa, untuk menyiapkan pembelajaran berbasis kearifan budaya lokal maka tema yang dipilih untuk dikembangkan di PAUD disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. Hal tersebut dikarenakan dalam pembelajaran anak usia dini, tema berfungsi untuk menyatukan isi kurikulum dalam satu perencanaan yang utuh (holistik), memperkaya perbendaharaan bahasa anak didik, membuat pembelajaran lebih bermakna dan membantu anak mengenal berbagai konsep secara mudah dan jelas. Jadi, tema merupakan aktualisasi konsep minat anak yang dijadikan fokus perencanaan atau titik awal perencanaan dalam proses pembelajaran.