Strategi Penjualan Dzulkifli di Tengah Maraknya Usaha Unggas
FAJAR, MAKASSAR– Usaha penjualan ayam salah satu bisnis yang cukup menggiurkan di Kota Daeng. Selain menjadi kebutuhan sehari-hari, juga banyak warung-warung hingga industri besar yang menjajakan menu dari daging ayam. Namun, bisnis ini juga sudah menjamur di Makassar.
Salah satu di antaranya bernama Dzulkifli, ia berdagang di pasar tradisional Antang. Tak hanya menjual ayam potong dan ayam kampung saja, tetapi juga menyediakan unggas lain seperti bebek. Tak heran jika ia menjadi salah satu penyedia produk daging yang paling lengkap di wilayahnya.
Itu juga yang menjadi pembeda, laki-laki 21 tahun ini dengan pedagang lainnya. Menurutnya, pasar masih kekurangan penyedia yang mampu menawarkan kelengkapan produk seperti usahanya. Sehingga, ia melihat peluang tersebut merupakan potensi yang besar.
“Produk yang kami tawarkan sangat beragam. Itu keunggulan kami, produk lengkap. Di daerah sini, hanya tempat kami yang menyediakan hampir semua jenis unggas,” ujarnya, Senin 18 November 2024.
Ia menuturkan, unggas-unggas tersebut dipasok dari Kabupaten Maros. Ada pemasok yang konsisten menyiapkan segala kebutuhannya. Sisa langsung diangkut untuk dibawa ke Pasar Antang. Untuk target pasarnya, menyasar ibu rumah tangga dan pemilik warung makan.
Untuk pemasarannya, selain standby di pasar, ia juga membuka orderan melalui media sosial dan melayani pengantaran langsung demi menjangkau konsumen yang lebih luas.
Namun, ia mengaku waktu terbaik untuk membeli unggas dalam jumlah besar adalah menjelang hari-hari besar seperti Idulfitri, Idul adha, Natal, atau Tahun Baru. Selain itu, hari ibur seperti Sabtu dan Minggu juga sering menjadi momen peningkatan permintaan.