Dessy juga menyebutkan risiko kehadiran calon penumpang tanpa tiket di pelabuhan yang sering memanfaatkan jasa calo. Pihaknya berkomitmen untuk memberantas calo tiket di pelabuhan, terutama selama musim puncak seperti Nataru.
“Untuk itu, kami akan bekerja sama dengan aparat penegak hukum guna meningkatkan pengawasan di sekitar pelabuhan,” tegasnya.
Untuk meminimalkan risiko kehabisan tiket dan menghindari ulah calo, Pelni telah memperluas akses pembelian tiket secara digital. Tiket kini dapat dibeli melalui website resmi www.pelni.co.id, aplikasi Pelni Mobile, dan mitra digital lainnya seperti fitur Sukha di Livin’ by Mandiri, fitur Lifestyle di BCA Mobile, serta jaringan BNI Agen 46. Pelni juga bekerja sama dengan minimarket seperti Alfamart dan Indomaret untuk menyediakan layanan pemesanan tiket.
Melalui kanal-kanal digital ini, pelanggan tidak hanya dapat membeli tiket tetapi juga memantau jadwal keberangkatan kapal serta memilih kursi sesuai ketersediaan. Pihaknya mengimbau pelanggan untuk memanfaatkan layanan digital ini agar perjalanan lebih mudah, nyaman, dan terhindar dari risiko ulah calo.
Sebagai salah satu simpul transportasi laut yang vital, Pelabuhan Makassar memainkan peran strategis dalam menghubungkan wilayah barat, tengah, dan timur Indonesia. Dengan 14 kapal yang melayani berbagai rute, pelabuhan ini menjadi pusat aktivitas transportasi laut nasional, terutama selama musim libur panjang.
Tingginya intensitas keberangkatan selama Nataru menjadikan Makassar sebagai pelabuhan paling sibuk di antara pelabuhan lainnya. Untuk itu, Pelni mengimbau calon penumpang agar segera merencanakan perjalanan mereka dengan memesan tiket jauh-jauh hari guna memastikan ketersediaan kursi.