FAJAR, MAKASSAR – Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) dan Ikatan Keluarga Masyarakat (IKM) Parepare ramai-ramai menitipkan harapan kepada Calon Wali Kota Makassar nomor urut 1, Munafri Arifuddin. Itu mereka sampaikan dalam pertemuan kekeluargaan di Pantai indah Bosowa, Sabtu, 23 November, malam.
Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Kagama Sulawesi Selatan, Dr. Asniar Khumas menegaskan, harapan mereka tertumpu kepada Munafri karena mereka sudah kenal betul dengan Ketua DPD II Golkar Makassar tersebut.
“Kami dengan Pak Appi dan Pak Aksa itu kenal lama. Pak Aksa dewan pembina kami di Kagama dan Pak Appi adalah orang yang selalu kami gandeng dalam melakukan pembinaan di salah satu kampung kumuh di Makassar,” ujarnya kepada FAJAR, Sabtu, 23 November.
Lebih lanjut dia mengatakan, harapan tersebut mereka titipkan bukan karena faktor kedekatan semata. Sebab, dia melihat ada hal yang realistis dalam program dan gagaasan yang diusung Munafri bersama Aliyah Mustika Ilham.
“Jadi ini bukan karena Pilkada saja, bukan karena dekat juga, tetapi kam mempelajari program-program yang diusung kandidat. Pak Appi dan Ibu Aliyah ini menawarkan hal yang berkenaan langsung dengan masyarakat, mulai dari kalangan atas sampai bawah,” terangnya.
Begitu juga dengan IKM Parepare. Asniar selaku pengurus menegskan sudah banyak bersentuhan dengan Munafri. Banyak hal yang telah diulurkan Munafri untuk membangun kerukunan keluarga mereka di Makassar.
“Jadi saya juga sebagai pengurus di IKM Parepare juga merasakan betul seperti apa bantuan yang diberikan pak Appi kepada teman-teman. Ini bukan tentang momentum Pilwalkot, tetapi memang ikatan emosional kami sudah sedekat itu,” lanjutnya.
Kemudian, Asniar menilai secara umum, Makassar memang harus dibangun secara merata, adil, dan inklusif. Artinya, Makassar yang sedang berkembang harus mengalami lopatan pembangunan yang baik.
“Harapan itu ada di MULIA. Karena memang pasangan ini kombinasi yang pas, enterpreneur dan mantan legislator. Sehingga, pembangunan bisa menyentuh semua lini dan pemerataan bisa dilakukan secara adil dan inklusif,” tegasnya. (wid)