Masyarakat setempat sangat mendukung pelaksanaan proyek ini, dengan tokoh masyarakat yang membantu menyediakan lahan untuk instalasi panel surya. Melalui FGD, masyarakat menyampaikan harapannya, termasuk penerangan jalan di sekitar sekolah dan penggunaan energi terbarukan untuk kebutuhan rumah tangga.
Respon positif dari siswa dan guru menunjukkan bahwa proyek ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga memperkenalkan konsep energi terbarukan kepada komunitas pulau, di mana siswa dapat menjadi agen perubahan dalam pemanfaatan energi bersih.
Pemanfaatan energi terbarukan di pulau ini diharapkan keberlanjutannya dan menjadi warisan jariah bagi masyarakat melalui pengenalan, pelatihan instalasi, pemeliharaan dan pemanfaatan fasilitas energi terbarukan yang diberikan pada guru-guru dan siswa SMU 15 Pangkep di akhir proyek.
Pada pelaksaaan evaluasi performa instalasi peralatan setelah beroperasi satu semester, ditemukan bahwa system terpasang tetap berjalan dengan baik bahkan semakin familiar pemanfaatannya oleh perangkat sekolah dan siswa, termasuk pemeliharaan ringan fasilitas yang telah dibangun tersebut.
Dilaporkan bahwa tahun ajaran 2023/2024, tiga puluh sembilan orang siswa telah berhasil ditamatkan melalui ujian semester dan akhir nasional secara daring, tanpa harus meninggalkan pulau lagi, walaupun harus dibagi beberapa sesi ujian karena keterbatasan jumlah perangkat computer yang tersedia.
Kondisi ini memberikan perasaan jauh lebih tenang dan aman, baik bagi siswa maupun pihak guru dan orang tua mereka. Di akhir penamatan sekolah, siswa bahkan dapat bergembira merayakan keberhsilannya dalam bentuk pameran dan pentas seni yang dirayakan hingga malam hari.