Sri Wahyuni mengaku di awal merintis usaha, ia sudah sering terlibat di kegiatan-kegiatan yang digelar BRI, tepatnya pada 2019. Ia aktif ikut pelatihan seperti bagaimana membangun bisnis yang baik, pelatihan digital dan mengelola keuangan.
BRI juga membantu pelaku UMKM membangun jejaringan dan membukakan jaringan baru dengan mengikutsertakan ke pameran-pameran.
“Banyak hal yang sudah diberikan BRI ke kami. Kita sampai di titik ini berkat bantuan berbagai pihak termasuk dukungan BRI,” ujarnya.
Tak hanya pelatihan dan bantuan promosi produk UMKM melalui pameran, Sri mengaku memberi kemudahan mengakses permodalan juga kontribusi perbankan dalam mendorong UMKM lebih maju.
“Saya rasa itu harus ditingkatkan dan terus dilakukan kedepannya. Bagaimana BRI membuka jalan bagi UMKM yang sudah berjalan, mendorong mereka untuk naik kelas. Kemudian, yang baru merintis, membukakan akses untuk berkembang,” tambahnya.
Ia mengaku masih butuh terus dukungan dari pemerintah dan perbankan termasuk BRI dari sisi promosi melalui event agar jangkauan pasar terus melebar. Baik di pasar domestik maupun pasar internasional. Apalagi, UMKM punya kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Perempuan kelahiran 12 Desember 1981 ini mengaku untuk sampai di tahap seperti saat ini, memang bukan hal mudah. Butuh usaha, kerja keras dan juga pengorbanan yang tidak sedikit. Baik tenaga, waktu maupun materi. Menurutnya, untuk mencapai hal besar, butuh pengorbanan yang tidak sedikit.
Ia berpesan, selama ada niat, jangan takut mencoba. “Jangan berkecil hati dengan produk yang kita miliki, meskipun hanya keripik saja. Jangan salah, keripik pun bisa ekspor. Semua punya pasar,” ujarnya.