“Untuk mempertahankan kualitas produk itu paling pertama adalah bahan baku. Menjaga kualitas dari bahan baku, yang paling utama adalah tidak berubah,” jelasnya.
Perempuan yang juga bekerja sebagai bidan di salah satu RS besar di Makassar ini menuturkan, agar kualitas dan rasa produk konsisten, ia menerapkan SOP dari berbagai sisi. Mulai dari bahan baku, kemudian alur, dan bumbu-bumbunya harus tertakar dengan baik
“Kami berproses memperbaiki kualitas. Mulai dari kualitas produk, mempertahankan higienis makanan, kemudian bagaimana kemasannya bisa lebih bagus dan memenuhi standar, perizinannya juga harus lengkap,” jelas alumni Magister Kebidanan Unhas Makassar ini.
Sambal Tuna Pertama Mendunia
Pada 2019, Sri Wahyuni mulai bergabung sebagai UMKM di bawah binaan BRI. Ia rajin ikut pelatihan dan aktif ikut pameran-pameran yang digelar baik itu perbankan, pemerintah maupun misi dagang. Perempuan yang bekerja sebagai bidan ini selalu memanfaatkan momentum pameran sebagai wadah promosi, sekaligus membangun jaringan.
“Kami juga rajin mengikuti kurasi baik itu kurasi-kurasi produk untuk perbaikan kualitas maupun untuk mengikuti event,” jelasnya.
Jangkauan produk pun terus berkembang. Tak hanya di retail dan pasar modern di Sulsel tetapi juga menjangkau retail yang ada di berbagai kota di Indonesia termasuk Jakarta. Bahkan, pada 2022, produk Mak Judess mulai menjelajahi pasar dunia.
Sri Wahyuni menceritakan, suatu ketika pada 2022, dirinya ikut misi dagang untuk luar negeri bersama Kementerian Perdagangan. Setelah itu, ikut event pamerannya yang dihadiri orang-orang dari luar negeri. Pada akhirnya, buyer dari luar negeri tahu produk-produk Mak Judess.