FAJAR, MAKASSAR – Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Penyelamat Demokrasi, melakukan unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sulsel, Kamis, 21 November.
Demonstrasi ini dilakukan dalam rangka menyampaikan aspirasi kepada pemerintah untuk memperpanjang masa cuti para kepala daerah yang mengikuti konstestasi pilkada, atau menjadi kandidat calon kepala daerah sebagai petahana.
Koordinator aksi, Syamsul Bahri Majjaga menyampaikan kepada Pj Gubernur Sulsel untuk memperpanjang masa cuti Danny Pomanto selaku wali kota yang sedang mengikuti konstestasi Pilkada.
“Kami mendesak kepada Pj Gubernur Sulsel untuk memperpanjang masa cuti Walikota Makassar sebagai bentuk penyelamatan demokrasi di Sulsel dan Kota Makassar,” Kata Syamsul.
Menurutnya, aspirasi mereka sejalan dengan penyampaian Kemendagri saat RDP dengan DPR RI, yang ingin mengkaji ulang masa cuti kepala daerah yang sedang mengikuti Pilkada.
“Selain dari penyampaikan Kemendagri, banyak aspirasi masyarakat dan tokoh akademisi yang meminta agar kepala daerah yang mengikuti Pilkada, untuk diperpanjang masa cutinya sampai tahapan pencoblosan selesai. Itu sebagai bentuk keadilan,” kata dia.
Dia menambahkan, aspirasi ini dilakukan sebagai bentuk penyelamatan demokrasi di Sulsel, khususnya Makassar. Menurutnya, kepala daerah yang habis masa cutinya sebelum pencoblosan di khawatirkan menggunakan kewenangan yang bisa menguntungkan pribadinya sendiri.
“Jadi dengan tegas kami sampaikan kepada pemerintah, Pj Gubernur untuk memperpanjang masa cuti kepala daerah yang sedang mengikuti pilkada, termasuk Danny Pomanto sebagai Walikota Makassar,” Tegasnya