“Bisa saja barang bukti yang dipamerkan tersebut diperoleh dengan cara melanggar hukum, tidak sah, atau direkayasa. Bagaimana pandangan Dewas KPK terhadap praktik seperti ini?” tanya Bamsoet dikutip dari dpr.go.id.
Ia juga mempertanyakan tanggung jawab moral penegak hukum jika pengadilan kemudian membuktikan bahwa tersangka tidak bersalah dan barang bukti yang ditampilkan ternyata diperoleh dari sumber yang sah.
“Bagaimana tanggung jawab moral penegak hukum jika pengadilan membuktikan tersangka tidak bersalah? Bagaimana pandangan Dewas terhadap praktik ini? Apakah Dewas setuju praktik ini tetap dilanjutkan meski melanggar asas praduga tak bersalah?” imbuhnya.
Bamsoet menutup pernyataannya dengan meminta Dewas KPK untuk mengingatkan para penyidik agar lebih berhati-hati dalam menangani barang bukti dan menghormati asas praduga tak bersalah.
“Apakah tidak sebaiknya Dewas mencegah praktik seperti ini dengan mengingatkan penyidik untuk tidak memamerkan sesuatu yang belum terbukti kebenarannya? Hanya pengadilan yang memiliki kewenangan memutuskan seseorang bersalah atau tidak,” pungkasnya. (amr)