FAJAR, MAKASSAR — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) mencatat rekor sebagai pelaksana kegiatan edukasi keuangan terbanyak di Indonesia. Hingga Oktober 2024, OJK Sulselbar telah menyelenggarakan 1.762 kegiatan edukasi keuangan, menjangkau 186.585 peserta dari berbagai lapisan masyarakat.
Kepala OJK Sulselbar, Darwisman, mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan bagian dari komitmen OJK untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Capaian ini sejalan dengan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang diluncurkan Agustus lalu.
“Kami berupaya memastikan masyarakat memiliki akses terhadap pengetahuan keuangan, baik melalui kegiatan langsung maupun media digital,” jelas Darwisman, Kamis, 21 November 2024.
OJK Sulselbar memberikan perhatian khusus kepada 10 kelompok sasaran prioritas dalam pelaksanaan edukasi, meliputi:
- Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
- Karyawan swasta
- Pelajar dan mahasiswa
- Ibu rumah tangga
- Petani dan nelayan
- Penyandang disabilitas
- Masyarakat pedesaan
- Lansia
- Kaum milenial
- Komunitas masyarakat umum
Untuk memperluas jangkauan edukasi, OJK Sulselbar memanfaatkan platform pembelajaran daring seperti Minisite Sikapi Uangmu dan Learning Management System (LMS) Edukasi Keuangan. Dengan pendekatan ini, masyarakat dapat belajar tentang keuangan kapan saja dan di mana saja.
Selain itu, materi edukasi dirancang untuk berbagai jenjang pendidikan formal, mulai dari buku cerita untuk anak-anak hingga modul keuangan tingkat perguruan tinggi. “Kami ingin memastikan literasi keuangan menjadi pengetahuan yang mudah dipahami oleh semua kelompok umur,” kata Darwisman.
Layanan konsumen juga menjadi bagian penting dari strategi OJK Sulselbar. Hingga Oktober 2024, sebanyak 380 layanan konsumen telah ditangani, dengan mayoritas berkaitan dengan permasalahan perbankan. Selain itu, lebih dari 8.000 layanan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) telah diberikan untuk membantu masyarakat mengakses informasi kredit.