Dalam hal prosedur perizinan juga dibuat sangat mudah dan cepat. Dimana setiap investor mengajukan izin usaha kepada otoritas di masing-masing FZA sesuai bidang bisnis yang digeluti. Hal ini terkait dengan kebijakan pembangunan FZA di Dubai, UAE yang dilakukan secara tematik berdasarkan jenis usaha.
Pendirian perusahaan dalam FZA di Dubai, UAE diberlakukan kewajiban modal minimum yang kecil hanya sebesar 50.000 – 1.000.000 dirham UAE. Besarnya tergantung pada FZA yang dipilih. Bahkan dalam beberapa waktu terakhir, ketentuan modal minimum sedang dilakukan amandemen atau perubahan sehingga lebih menarik bagi calon investor.
Hal ini membuat Sheikh Mo mendeklarasikan Dubai, UAE sebagai “the business capital”. Dimana Dubai, UAE sejak awal diproyeksikan menjadi international hub dalam hal perdagangan global, turisme, kesehatan, pendidikan, transportasi laut, transportasi udara, dan lainnya.
Kebijakan investasi yang sangat liberal di bawah kepemimpinan Sheikh Mo membuat Dubai, UAE menjadi tempat berkumpulnya Sumber Daya Manusia (SDM) terbaik dari seluruh dunia dalam berbagai bidang profesi. Mulai dari pekerja di sektor information technology (IT), media, kedokteran, peneliti, pengajar, perngacara, dan lainnya.
Langkah Sheikh Mo mengundang professional terbaik di berbagai bidang ke Dubai, UAE karena keyakinannya bahwa keberlanjutan pembangunan Dubai, UAE hanya bisa dilakukan dengan mengandalkan ide-ide kreatif, inovasi dan temuan-temuan baru dari para professional terbaik di dunia dari berbagai bidang.